ROCHY CLASS
Sabtu, 07 Januari 2012
DALAM PEMERIKSAAN ESCHERICHIA COLI
A. ALAT DAN BAHANAlat
1. Media cair laktosa (lactose broth)
2. Medium cair BGLB
3. Media agar EMB
4. Media agar Salmonella Shigella Agar (SSA)
5. Agar kaldu (NA)
6. Sampel air (air kemasan, air isi ulang, air PDAM dan air sungai).
Bahan
1. Tabung reaksi
2. Tabung Durham
3. Cawan Petri
4. Labu Erlenmeyer
5. Pipet ukur
6. Bunsen.
1. Media cair laktosa (lactose broth)
2. Medium cair BGLB
3. Media agar EMB
4. Media agar Salmonella Shigella Agar (SSA)
5. Agar kaldu (NA)
6. Sampel air (air kemasan, air isi ulang, air PDAM dan air sungai).
Bahan
1. Tabung reaksi
2. Tabung Durham
3. Cawan Petri
4. Labu Erlenmeyer
5. Pipet ukur
6. Bunsen.
B. CARA KERJA
a. Pemeriksaan kuantitatif
1. Uji pendugaan dengan metode 5-5-5
Metode ini menggunakan 3 kelompok tabung. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 tabung dan tiap-tiap tabung reaksi pada kelompok satu, dua dan tiga berturut-turut berisi 10, 5, 5 ml medium kaldu laktosa dan tabung Durham yang telah dalam keadaan steril. Kemudian pada tiap-tiap tabung kelompok 1, 2, dan 3 ditambahkan 10, 1, 0,1 ml sampel air uji secara aseptic menggunakan pipet ukur. Selanjutnya semua tabung reaksi diinkubasi pada suhu kamar (37° C) selama 24 jam. Bila tidak terdapat cukup gas (<10 %) dalam tabung Durham, maka sebaiknya inkubasi dilanjutkan sampai 24 jam kemudian (total 48 jam inkubasi). Bila selama 24 jam dinyatakan jumlah gas yang berada di tabung Durham cukup (≥ 10 %), maka uji presumtif dinyatakan diduga positif. Catatlah banyaknya tabung reaksi pada masing-masing kelompok yang bernilai positif, gunakan tabel Mc Crady untuk mengetahui nilai MPN kuman coliform tiap 100 ml sampel air uji.
2. Uji penegasan / penentu
Biakan dalam tabung reaksi yang bernilai positif pada masing-masing kelompok ditanam kembali pada tabung reaksi yang berisi medium cair BGLB yang didalamnya dilengkapi tabung Durham. Volume medium dan biakan yang ditambahkan sesuai dengan kelompok asal usul presumtif. Kemudian diinkubasi 24 jam pada suhu kamar (37° C). Bila terdapat gelembung gas didalamnya uji penegas positif dan dianggap mengandung E.coli. Catatlah banyaknya tabung reaksi yang bernilai penegasan positif dari masing-masing kelompok. Gunakan tabel Mc Crady untuk mengetahui nilai MPN kuman E.coli tiap 100 ml sampel air uji.
3. Uji pelengkap
Biakan dalam tabung yang beruji penegasan positif di tanam secara gores (streak method) pada media EMB. Kemudian diinkubasi pada suhu kamar (37° C) selama 48 jam. Setelah itu dilakukan pengecatan gram terhadap koloni yang muncul atau tumbuh. Uji lengkap bernilai positif bila koloni yang muncul berwarna hijau metalik dan hasil pengecatan gram melalui pengamatan mikroskop diketahui bakteri berbentuk batang Gram negatif. Jika uji lengkap bernilai positif, maka dapat dipastikan bakteri tersebut adalah E.coli.
b. Pemeriksaan kualitatif
Metode yang digunakan adalah TPC (total plate count). 1 ml sampel air yang diencerkan di tanam menggunakan metode cawan tuang dengan megia kaldu agar untuk mengetahui total bakteri dalam sampel air uji dan media SSA untuk mengetahui keberadaan bakteri Salmonella dan Shigella dalam sampel air uji. Kemudiam diinkubasi selama 24 jam pada suhu kamar (37° C). Koloni yang muncul dihitung populasinya dan bila jumlah koloni lebih dari 300 koloni, maka digunaka quebec colony counter sebagai alat bantu menghitung. Jumlah koloni yang telah ditemukan adalah jumlah bakteri per ml sampel air uji.
1. Uji pendugaan dengan metode 5-5-5
Metode ini menggunakan 3 kelompok tabung. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 tabung dan tiap-tiap tabung reaksi pada kelompok satu, dua dan tiga berturut-turut berisi 10, 5, 5 ml medium kaldu laktosa dan tabung Durham yang telah dalam keadaan steril. Kemudian pada tiap-tiap tabung kelompok 1, 2, dan 3 ditambahkan 10, 1, 0,1 ml sampel air uji secara aseptic menggunakan pipet ukur. Selanjutnya semua tabung reaksi diinkubasi pada suhu kamar (37° C) selama 24 jam. Bila tidak terdapat cukup gas (<10 %) dalam tabung Durham, maka sebaiknya inkubasi dilanjutkan sampai 24 jam kemudian (total 48 jam inkubasi). Bila selama 24 jam dinyatakan jumlah gas yang berada di tabung Durham cukup (≥ 10 %), maka uji presumtif dinyatakan diduga positif. Catatlah banyaknya tabung reaksi pada masing-masing kelompok yang bernilai positif, gunakan tabel Mc Crady untuk mengetahui nilai MPN kuman coliform tiap 100 ml sampel air uji.
2. Uji penegasan / penentu
Biakan dalam tabung reaksi yang bernilai positif pada masing-masing kelompok ditanam kembali pada tabung reaksi yang berisi medium cair BGLB yang didalamnya dilengkapi tabung Durham. Volume medium dan biakan yang ditambahkan sesuai dengan kelompok asal usul presumtif. Kemudian diinkubasi 24 jam pada suhu kamar (37° C). Bila terdapat gelembung gas didalamnya uji penegas positif dan dianggap mengandung E.coli. Catatlah banyaknya tabung reaksi yang bernilai penegasan positif dari masing-masing kelompok. Gunakan tabel Mc Crady untuk mengetahui nilai MPN kuman E.coli tiap 100 ml sampel air uji.
3. Uji pelengkap
Biakan dalam tabung yang beruji penegasan positif di tanam secara gores (streak method) pada media EMB. Kemudian diinkubasi pada suhu kamar (37° C) selama 48 jam. Setelah itu dilakukan pengecatan gram terhadap koloni yang muncul atau tumbuh. Uji lengkap bernilai positif bila koloni yang muncul berwarna hijau metalik dan hasil pengecatan gram melalui pengamatan mikroskop diketahui bakteri berbentuk batang Gram negatif. Jika uji lengkap bernilai positif, maka dapat dipastikan bakteri tersebut adalah E.coli.
b. Pemeriksaan kualitatif
Metode yang digunakan adalah TPC (total plate count). 1 ml sampel air yang diencerkan di tanam menggunakan metode cawan tuang dengan megia kaldu agar untuk mengetahui total bakteri dalam sampel air uji dan media SSA untuk mengetahui keberadaan bakteri Salmonella dan Shigella dalam sampel air uji. Kemudiam diinkubasi selama 24 jam pada suhu kamar (37° C). Koloni yang muncul dihitung populasinya dan bila jumlah koloni lebih dari 300 koloni, maka digunaka quebec colony counter sebagai alat bantu menghitung. Jumlah koloni yang telah ditemukan adalah jumlah bakteri per ml sampel air uji.
C. HASIL PEMERIKSAANNo. Bahan Pemeriksaan kuantitatif Pemeriksaan kualitatif
Uji pendugaan Uji penegasan (BGLB) Uji pelengkap TPC (NA) Patogen (EMB) Patogen (SSA)
1 Air kemasan Negatif _ _ 5 7 3
2 Air isi ulang Negatif _ _ 149 87 197
3 Air PDAM Negatif _ _ 325 129 1
4 Air sumur Positif semua (15 tabung) Positif semua (15 tabung) Positif 5 tabung (0,1 ml= 3 tabung ; 1 ml = 2 tabung) 154 (pengenceran 102) 206 304
Uji pendugaan Uji penegasan (BGLB) Uji pelengkap TPC (NA) Patogen (EMB) Patogen (SSA)
1 Air kemasan Negatif _ _ 5 7 3
2 Air isi ulang Negatif _ _ 149 87 197
3 Air PDAM Negatif _ _ 325 129 1
4 Air sumur Positif semua (15 tabung) Positif semua (15 tabung) Positif 5 tabung (0,1 ml= 3 tabung ; 1 ml = 2 tabung) 154 (pengenceran 102) 206 304
DALAM PEMERIKSAAN E.COLI
Langganan:
Postingan (Atom)